Senin, 17 Agustus 2009

LATAR BELAKANG MUNCULNYA KAPITALISME


telah berabad-abad Negara barat mengklaim bahwasanya ilmu pengetahuan yang telah dinikmati sampai sekarang ini merupakan dampak dari sekulerisme(pemisahan agama dengan kehidupan ). Bahkan mereka menganggap bahwa kemajuan ilmu pemgetahuan merupakan berkah dari sekularisme. Karena agama(Kristen/yahudi) tidak dapat menyelesaikan permasalahan dan ilmu pengetahuan dari waktu-kewaktu. Di tambah dengan doktrin agama yang mana mematikan kreatifitas dan kemajuan sains dan teknologi di dalam kehidupan.

Sejarah eropa mencatat bahwa gereja memperlakukan secara kejam (tidak manusiawi) terhadap rakyatnya,akibatnya menghambat perkembangan pemikiran ilmiah. Karena ,secara ilmiah agama gereja tidak flexible,tidak praktis,dan penuh dangan kontradiksi yang mana tidak sesuai dengan sifat alami perkembangn ilmiah. Dengan perlakuan kejam terhadap manusia membuat ilmuan dan para pemikir menentang konsep dan pandangan gereja.

Kristenisasi kekaisaran romawi yang dipelopori kaisar konstantinopel(325M) tidak dilandaskan pada kebenaran ajaran Kristen ataupun kemampuan agama Kristen dalam penyelasaian problematika umat.pertahanan yang dilakukan oleh kaisar adalah membangun kerangka berfikir dan loyalitas diantara warga Negara.

Aqidah Kristen dapat memberikan loyalitas buta secara mutlak terhadap para pemrintah sekuler tentunya dengan dua pertimbangan yaitu dasar pemahaman kekuasaan dan otoritas spiritual yang mana akan terus beriringan secara harmonis . tentunya pemahaman tersebut bersumber pada adagium yang dinisbahkan oleh yesus ;

“berikan kepada kaisar segala hal yang menjadi hak kaisar dan berikan kepada

Tuhan apa yang menjadi haknya”

Akan tetapi jika tidak adanya adagium yang mana Kristen tidak mampu mempertahankan kekaisaran dan keruntuhan romawi yang pada akhirnya muncul negara eropa yang didominasi oleh gereja.

Hegemoni(dominasi)gereja mengurusi segala urusan dengan menggunakan dogma yang dianut oleh gereja,yang mana dogma tersebut justru mendatangkan masalah. Karana BIBEL (injil) sebagai sumber hukum kristiani hanya menjelaskan beberapa persoalan peribadatan dan makanan. Orang-orang yahudi dengan prinsip moral yang menjadi pegangan umat kristiani seperti norma peribadatan.

Hukum islam (al-qur’an) sangat berbeda dengan BIBEL (injil) yang mana di dalam injil tidak terdapat aturan mengenai sistem ekonomi ,politik luar-dalam, persanksian,struktur dan fugsi pemerintahan. Di dalam kitab suci al-qur’an menyatakan bahwa yahudi-kristiani telah mengubah isi kitab injil sehingga BIBEL yang sekarang ini tidak lagi bisa dianggap sebagai kumpulan firman sang khaliq kepada umat manusia. Itulah yang mejadi jurang pemisah antara BIBEL dengan problematika umat yang berdampak pada konflik kepemimpinan raja-raja,para bangsawan feodal dan pendeta.

Masa kegelapan eropa di pimpin oleh pendeta yang mempunyai otoritas tertinggi dalam mengatur urusan umat ,raja pun turut mengikuti aturan tersebut. Keputusan yang diambil oleh pendeta tidak konsisten dan bertentangan dengan ilmu pengetahuan ,karena sumber hukum yang di gunakan tidak komprehensif yang mana menghasilkan bibit konfrontasi antara rakyat dengan gereja.

Seiring berkambangnya waktu, panemuan-penemuan ilmiah berhasil melakukan pengembangan-pengembangan sains dan teknologi . akan tetapi mengalami kontradiksi dengan ajaran-ajaran gereja karena berusaha mempertahankan dogma yang selama ini di anut,bahkan gereja bertindak tegas dan kejam terhadap gagasan dan pemikirn para ilmuan-ilmuan. Gereja menuding bahwa para ilmuan telah menganut bid’ah,kafir,setan,dan lain-lain. Pada tahun 1042H/1633H ,galileo dipaksa untuk menarik kembali pendapat dan tulisannyayang mana telah medukung corpenicus heliocentris yang berpendapat bahwa”matahari adalah pusat tata surya” dan bertentangan dengan pendapat gereja mengenai geosentris”bumi adalah pusat tata surya”. Jadi semuanya harus disesuaikan dengan dogma gereja.

Selain itu,banyak bukti pembantaian ratusan ribu kaum hawa dibakar da ditenggelamkan(dituduh sebagai tukang sihir). Kejadian tersebut banyak meninbulkan reaksi perlawanan para pemikir,ilmuan dan filsuf(voltaire,rousseau). Mereka inilah kemudian yang menyoroti kontradiksi,menyoroti inkonsisten dogma-dogma gereja ,dan menyerukan pemisahan gereja dengan negara. Disitulah pergulatan sengit dimulai.

Kemudian,langkah-langkah drastis dilakukan gereja dalam menagkis kritis,rasa frustasi, dan menghadap kemarahan rakyat. Gereja menyadari bahwa mereka tidak dapat bertahan terus-menerus di dalam pemerintahan apabila tidak dilakukan reformasi di tubuh gereja. Tapi langkah drastis tersebut gagal ditempuh (tidak terdapat masa depan cerah bagi rakyat eropa pada abad 16-17M ).

Akhirya,konflik yang memanjang itu dapat diatasi oleh masyarakat eropa pada abad ke 18M. Solusinya adalah sekulerisme(pemisahan antara agama dengan kehidupan),tentunya dengan kompromi untuk membatasi otoritas gereja yang mana dalam upaya perbaikan moral masyarakat dan pelaksanaan ritual agama (gogizah tadayyun). Dari situlah landasan bangkitnya kapitalisma yang beraqidah sekuler muncul pada era renaisance(pencerahan) dan memicu revolusi industri eropa.

Ilmu pengetahuan tanpa diiringi agama yang tasdikul jazem akan sesat tanpa arah(hanya materi yang di incar),begitu pula agama yang benar tanpa diiringi dengan ilmu pengetahuan akan statis(tidak bergerak)”. Terbukti bahwa pengmbangan ilmu pengetahuan eropa mengalami stagnansi pada pemerintahan gereja, dan terbukti pula dengan sistem kapitalisme saat ini dengan memisahkan antara agama dengan kehidupan maka ilmu pengetahuan memang berkambang pesat tapi tidak sesuai dengan syari’at sehingga banyak karya-karya ilmiah yang tidak manusiawi; contohnya, merkuri untuk membunuh manusia,eksploitasi babi,dan lain sebagainya.

Maka dari itu kita butuh agama yang sempurna yang mempunyai keseluruhan aspek kehidupan yang tidak mengalami stagnansi di dalam ilmu pengetahuan. Sehingga membawa kemaslahatan umat(dinnul islam). Lalu,bagaimana kita bisa menerapkan syari’at secara sempurna sedangkan kini kita berada dalam sistem kapitalisme? Syari’at tdak akan tegak tanpa adanya daulah(ngara)yang menaunginya untuk menjankan syari,at tersebut. Daulah tersebut di kenal dengan KHILAFAH. Sesuai dengan janji allah dalam hadist riwayat bukhori”ditengah-tengah kalian terdapat masa kenabian yang berlangsung selama allah menghendakinya .lalu dia mengangkat masa itu ketika dia berkehedak untuk mengangkatnya . kemudian akan ada masa kekhilafahan yang mengikuti manhaj kenabian yang berlangsung selama allah menghendakinya.lalu ia mengangkat masa itu saat dia berkehendak untuk mengangkatnya kemudian akan ada masa kekuasaan yang zalim yag berlangsung selama allah menghendakinnya . lalu dia mengangkat masa itu ketika dia berkehendak untuk mengangkatnya kemudian akan ada masa kekuasaan diktator yang menyengsarakan yang berlangsung selama allah menghendakinya lalu dia mengangkat masa itu saat dia berkehendak untuk mengangkatnya.selanjutnya akan muncul kembalimasa kekhilafahan yang mengikuti manhaj kenabian ,setelah itu beliau terdiam”.

3 komentar:

  1. kurang nech mna tentang kapitalismenya,gan

    BalasHapus
  2. ._. kapitalisme-nya mana gan, ini kok topiknya malah condong ke permasalahan agama dan dominasi gereja saat itu.

    BalasHapus
  3. ini kapitalisme apa ngoceh apa gan -_-

    BalasHapus