Senin, 17 Agustus 2009

ROAD MAP 1 2009

(Training Optimalisasi diri mahasiswa aktif & prestatif)- Menara yang kokoh karena pondasinya yang kokoh.

Ahad,16 agustus 2009. Muslimah hizbut tahrir indonesia universitas islam negeri maulana malik ibrahim malang-DPD II malang raya menyelenggarakan training bagi mahasiswa baru(maba) yang bertajuk “training optimalisasi diri mahasiswa aktif dan prestatif” tepatnya di gedung HOME TEATER HUMBUD lt. 3(fakultas humaniora dan budaya UIN MALIKI MALANG).

Training ini sangat ber-asar(berpengaruh) bagi mahasiswa baru yang masih lugu dan belum faham akan angin puyuh mahasiswa yang sedang menerpa mereka dalam bingkai naungan selimut(zona nyaman). Agar mahasiswa tertidur dengan lelap tanpa merasakan dinginnya udara yang bukan hanya sekedar membekukan kulit kita tapi juga hati kita(beku), mata kita(terpejam) mulut kita( membisu),telinga kita(lemah akan kebenaran). Bahkan,otak kita beku untuk memikirkan suatu yang haq. Maka dari itu, training ini mempresentasikan aspirasi mahasiswa yang tidak menginginkan hanya sekedar menjadi mahasiswa biasa melainkan mahasiswa yang luar biasa, mahasiswa muslimah yang mana islamlah yang menjadi pegangan dan arah bagi setiap langkah yang mereka tuju.

Training ini memeng diperuntukkan kepada mahasiswa baru yang mana mereka masih kebingungan dalam mengawali peran mereka yang bukan lagi duduk di bangku SMA malainkan sudah dibangku perkuliahan. Khususnya di UIN MALIKI ,semua bidang ilmu umum harus berintegrasi dengan ilmu agama dan ilmu agama juga harus berintegrasi dengan ilmu umum. Karena memang tujuaan universitas ini adalah ingin mencetak generasi ulul albab dan lulusan-lulusannya merupakan ulama’ yang intelektual dan intelektual yang ulama’(jika kita melihat,betapa mulianya kampus kita ini semuanya di integrasikan dengan al-qur’an yang mana sebagai hukum utama dalam kehidupan kita-non sekuler). Tpi kenyataan berbeda, kehidupan mahasiswa kampus masih saja liberal. Mulai dari pergaulan,cara berpakaian, cara berprilaku,dan lain-lain. Apalagi mahasiswa adalah agent of change yang mana setelah ini mereka akan terjun kemasyarakat sebagai tokoh revolusioner. Mahasiswa bukan hanya D3(datang duduk diam) melainnkan aktif dalam setiap gerak,bukan hanya menguasai satu bidang keilmuan saja melainkan beberapa ilmu bahkan disegala bidang, sekaligus bukan hanya prestasi dunia saja melainkan prestasi akhirat(sukses dunia dan sukses akhirat).

Para peserta training pun baru menyadari bahwa sebenarnya islam bukan hanya mengatur dalam bidang keberibadatan(sholat,zakat,puasa,haji)saja melainkan diseluruh aspek kehidupan baik segi politik islam, ekonomi islam,pergaulan islam,dan lain-lain. Karena paham sekulerisme yang asing bagi mereka tapi sangat erat dalam kehidupan sehari-hari. Belum lagi ditambah isu terorisme yang mana dikabarkan bahwa salah satu otak adalah HTI . dan lebih mengejutkan lagi,ada salah satu peserta yang sangat berani meskipun dia mendapatkan info bahwasannya HTI adalah aliran sesat justru dia ingin tahu karena selama mengikuti materi yang diberikan saat training sama sekali tidak ada yang ngawur,cz semua bersumber pada al-qur’an dan assunaah( fakta terjadinya info negatif pra acara”banyak peserta yang gugur padahal telah membeli ticket”.

Sedangkan isi dari training ini “optimalisasikan diri mahasiswa aktif prestatif” adalah tiang yang kokoh karena pondasinya yang kokoh. Dengan demikian, pemberian materi aqidah juga sangat ber-asar bagi peserta karena itu mahasiswa diajak untuk berfikir (ulul albab). Karena otak manusia yang mana komposisinya 90% terdiri dari air dan 30% terdiri dari bahan organik . sedangkan air bersifat mengingat dan sangat sensitif dengan apa yang didengar,dilihat dan dirasakan. Maka dari itu ,perlunya kita untuk membuang kata-kata negatif yang justru membuat tubuh kita menjadi negatif. Tentunya dengan mengaktifkan otak kita untuk berfikir secara mustanir(cemerlang) bahwasannya dibalik manusia,hidup,alam semesta,baik sebelum maupun sesudah,dan dibalik hub. Ketiganya adalah sang pencipta ialah allah swt.

Oleh karenanya,mahasiswa yang luar biasa adalah mahasiswa muslim yang memegang teguh islam kemanapun dia melangkah,mahasiswa yang aktif dalam setiap geraknya,prestatif selalu dihiasi dengan islam. Barulah menyadari bahwa sistem sekulerlah yang menghambat mereka dalam menggapai prestasi dunia akhirat. Dan satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah penerapan syari’at dengan PAS (pelajari, amalkan,sampaikan).

hidup adalah pilihan, pilihan masa depan adalah pilihan hari ini. Jadi jangan sia-siakan kesempatan karena kesempatan tidak datang untuk yang kedua kalinya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar